Apakah Stress dengan Aktivitas Fisik berkorelasi dengan Tingkat Nyeri Dismenore Primer?

Authors

  • Anggy Nur Apriwiliyanti Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Wahyuni Wahyuni Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.53088/griyawidya.v2i2.615

Keywords:

Stress level , Adolescents, Primary dysmenorrhea , Physical activity

Abstract

Background: Dysmenorrhea occurs when menstrual cramps are caused by substances (prostaglandins) that cause the uterine muscles to contract. Stress is an individual's reaction to a threatening situation or event and can affect their ability to cope

Objective: of this study was to determine the correlation between stress levels on physical activity and primary dysmenorrhea pain levels experienced by female adolescents.

Method: used is analytic observation with a cross sectional approach and is a quantitative research type. The independent variable is stress and the dependent variable is dysmenorrhea pain and physical activity. Using the PSS-10, IPAQ, and NRS Questionnaires

Result: the study showed moderate stress levels in 65 of 86 female students (75.6%). The most physical activity was in the moderate category, namely 69 out of 86 female students (80.2%). The most dysmenorrhea was in the moderate category, namely 28 out of 86 female students (32.6%). There is no correlation between stress levels and physical activity in female students with a p-value of 0.417 > 0.05. There is no correlation between stress levels and primary dysmenorrhea pain levels in female students with a p-value of 0.055> 0.05.

Conclusion: There is no correlation between stress and physical activity and the level of dysmenorrhea pain in female students at SMP N 2 Margoyoso.

References

Aisyaroh, N., Isna, H., & Shinta, S. (2022). Faktor Yang Menyebabkan Dismenorea Pada Remaja. Jurnal Health Sains, 3(11). https://doi.org/10.46799/jhs.v3i11.677

Andriani, Y. (2015). Hubungan Indeks Massa Tubuh, Tingkat Stress, Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Dismenore Pada Mahasiswa Diii Kebidanan Semester Ii Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi: STIKES Aisyiyah Yogyakarta http://digilib.unisayogya.ac.id/833/

Anggraini, M. A., Lasiaprillianty, I. W., & Danianto, A. (2022). Diagnosis dan Tata Laksana Dismenore Primer. Cermin Dunia Kedokteran, 49(4), 201. https://doi.org/10.55175/cdk.v49i4.1821

Aprilia, T. A., Prastia, T. N., & Nasution, A. S. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik , Status Gizi Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswa di Kota Bogor. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 5(3), 296–309.

Susapto, D. (2018). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Muhammadiyah Magelang 2018. Skripsi: UNiversitas Muhammadiyah Magelang http://eprintslib.ummgl.ac.id/2844/

Fasya, A., Arjita, I. P. D., Pratiwi, M. R. A., & ... (2022). Hubungan Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres dengan Kejadian Dismenorea Primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran. Jurnal Ilmiah Permas …, 12, 511–526.

https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/367

Febriani, K. T. M., Andayani, N. L. N., & Purnawati, S. (2015). Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Dysmenorrhea Primer Pada Remaja Umur 13-15 Tahun Di SMP. K. Harapan Denpasar. Skripsi: Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Hakim, W., Trisetiyono, Y., Pramono, D. (2016). Hubungan Antara Olahraga Dengan Dismenorea. 7–34. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal),. 5 (4), 1894-1902 https://doi.org/10.14710/dmj.v5i4.15987

Handayani, F., & Fithroni, H. (2018). Hubungan tingkat aktivitas fisik terhadap tingkat stres mahasiswa akhir Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Kesehatan Olahraga, 10(03).

Heidarimoghadam, R., Abdolmaleki, E., Kazemi, F., Masoumi, S. Z., Khodakarami, B., & Mohammadi, Y. (2019). The effect of exercise plan based on FITT protocol on primary dysmenorrhea in medical students: A clinical trial study. Journal of Research in Health Sciences, 19(3).

Larasati, T. A., A., & Alatas, F. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority, 5(3), 79–84.

Lasmawanti, S., Butarbutar, M. H., & ... (2021). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Dengan Penanganan Dismenorea Di Smp Negeri Iii Timang Gajah Aceh Tengah Tahun 2021. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(4), 725–732. https://www.bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/854

Nasution, I. K. (2007). Stres Pada Remaja. Universitas Sumatra Utara, 1–26.

Ningsih, R., Setyowati, S., & Rahmah, H. (2013). Efektivitas Paket Pereda Nyeri Pada Remaja Dengan Dismenore. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(2), 67–76. https://doi.org/10.7454/jki.v16i2.4

Nurhayani, N., & Anggriani, W. (2021). Relationship Between Stress Level And Sleep Quality With Dysmenorrhea Incidence: Literature Review. In Prosiding University Research Colloquium (pp. 316-325).

Sulistyoningtyas, S., & Khusnul Dwihestie, L. (2022). Peran Mikronutrisi Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. 12(Januari), 75–82.

Savitri, G. F., & Wahyuni, S. (2022). Hubungan Indeks Masa Tubuh Dengan Tingkat Nyeri Dismenore Primer Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren An-Nahl Purbalingga (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Tristiana, A. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Primer pada Santri Di Pondok Pesantren X Di Kabupaten Bogor. Keperawatan, 1, 93.

Tunas, I. K. (2022). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Tingkat Stres dan Aktivitas Fisik: Telaah Sistematik. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 8(2), 284–294. https://doi.org/10.5281/zenodo.6722799

Wati, L. R., Arifandi, M. D., & Prastiwi, F. (2017). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Derajat Dysmenorrhea Primer pada Remaja. Journal Of Issues In Midwifery, 1(2), 1–8. https://doi.org/10.21776/ub.joim.2017.001.02.1

Downloads

Published

2023-12-29

How to Cite

Apriwiliyanti, A. N., & Wahyuni, W. (2023). Apakah Stress dengan Aktivitas Fisik berkorelasi dengan Tingkat Nyeri Dismenore Primer?. Griya Widya: Journal of Sexual and Reproductive Health, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.53088/griyawidya.v2i2.615