Peran perpustakaan umum dalam mendukung pendidikan pluralisme Abdurrahman Wahid

Authors

  • Novi Nur Ariyanti Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Ahmad Fauzi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.53088/librarium.v1i1.689

Keywords:

Pluralism, Library, Information, Pluralisme, Perpustakaan, Informasi

Abstract

Introduction. Pluralism education is very important to be implemented in libraries, especially in public libraries. As an effort to unite differences and respect each other. Libraries as providers of information sources can process and present the information needed by users. Literacy education according to Gus Gur is being able to learn many things from various sources, thereby providing broad insight and forming wisdom. In this way we can appreciate and respect each other. The background of this research is the role of public libraries in supporting Abdurrahman Wahid's pluralist education.

Research methods. Using the literature study research method, where the reference source comes from a trusted source, namely in the form of books, journals and other articles related to the research topic.

Analysis data. This research uses literature study, by analyzing previous research. Next, draw conclusions from this research and refine it with other research, so that you can form new knowledge.

Results and Discussion. The results of this research are the important role of libraries in increasing readers' insight. Public libraries should be able to provide the information sources needed by users. Moreover, in the religious sector, Indonesia has six recognized religions, so libraries should provide literature related to these six religions, without discrimination. Apart from that, libraries must also provide literature from domestic and foreign authors.

Conclusions and recommendations. Abdurrahman Wahid is the initiator of pluralism, namely mutual respect and respect for differences, especially differences in beliefs. According to Abdurrahman Wahid, a sense of appreciation and respect for differences comes from broad insight. Broad insight is gained from reading diverse and unlimited literature from one group. In this way, the sense of appreciation and understanding of other people's work grows, then wisdom can be achieved.

Abstrak

Pendahuluan. Pendidikan pluralisme sangat penting untuk diterapkan di perpustakaan, khususnya pada perpustakaan umum. Sebagai upaya dalam mempersatukan perbedan dan menghormati satu sama lain. Perpustakaan sebagai penyedia sumber informasi maka dapat mengolah dan menyajikan infofrmasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. pendidikan literasi menurut Gus Gur adalah mampu mempelajari banyak hal yang berasal dar berbagai sumber, sehingga memberikan wawasan yang luas dan membentuk sebuha kebijaksanaa. Dengan demikian dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Latar belakang dari pennelitian ini yaitu peran perpustakaan umum dalam mendukung pendidikan pluralisme Abdurrahman Wahid.

Metode penelitian. Menggunakan metode penelitian studi literatur, dimana sumber rujukan berasal dari sumber terpercaya yaitu berupa buku, jurnal, dan artikel lain yang berhubungan dengan topik penelitian.

Data analisis. Penelitian ini menggunakan studi literatur, dengan menganalisis penelitian terdahulu. Selanjutnya menarik kesimpulan dari penelitan tersebut dan disempurnakan dengan penelitian-penelitian yang lain, sehingga mampu membentuk pengetahuan baru.

Hasil dan Pembahasan. Hasil dari penelitian ini yaitu, peran penting perpustakaan dalam meningkatkan wawasan pemustaka. perpustakaan umum seharusnya mampu menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Terlebih pada bidang keagamaan, Indonesia memiliki enam agama yang diakui, maka perpustakaan sudah semestinya menyediakan literatur yang berhubungan dengan enam agama tersebut, tanpa diskriminasi. Selain itu perpustakaan juga harus menyediakan literature yang berasal dari penulis dalam negeri dan luar negeri.

Kesimpulan dan Saran. Abdurrahman Wahid sebagai penggagas pluralisme yaitu rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan, terlebih pada perbedaan kepercayaan. Menurut Abdurrahman Wahid rasa menghargai dn menghormati perbedaan didapatkan dari wawasan yang luas. Wawasan yang luas didapatkan dari membaca literatur yang beragam dan tidak terbatas bersumber dari satu golongan. Dengan demikian rasa menghargai dan memahami hasil karya orang lain itu tumbuh, selanjutnya dapat mencapai kebijaksanaan.

References

Abdurrahman Wahid. (1999). Prisma Pemikiran Gusdur (cet 1). LKiS.

Abdurrahman Wahid. (2010). Membaca Sejarah Nusantara: 25 Kolom Sejarah Gus Dur. LKiS.

Anam, A. M. (2019). Konsep Pendidikan Pluralisme Abdurrahman WAHID (Gus Dur). Cendekia, 17(1), 81–97.

Barton, G. (2002). Biografi Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. LKiS.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan. 1–25. http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/27150/node/918/uu-no-43-tahun-2007-perpustakaan

Hadi, M. K. (2015). Abdurrahman Wahid dan Pribumisasi Pendidikan Islam. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 12, No.1, 186.

Ikeda, D., & Wahid, A. (2013). Dialog Peradaban Untuk Toleransi dan Perdamaian. Gramedia Pusaka Utama.

Koentjaraningrat. (1983). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia.

Mibtadin. (2021). Manusia, Agama, dan Negara, Refleksi Pemikiran Gus Dur. Gerbang Media Aksara.

Moch Tohet. (2017). Pemikiran Pendidikan Islam KH. Abdurrahman Wahid Dan Implikasinya Bagi Pengembangan Pendidikan Islam Di Indonesia. Edureligia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1, No.2.

Narendra, N. H., Puwanta, H., & Abidin, N. F. (2022). Perkembangan Pemikiran Pluralisme Gus Dur (1971-2001). Criksetra, 11(2), 97–112.

Novayani, I. (2017). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) Berbasis Multikultural. Tadrib, 3(2), 236.

Nugraha, F. A. (2021). Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang Pribumisasi Pendidikan Islam: Solusi Integratif Menyatukan Agama dan Budaya. Tsaqofah & Tarikh, 6, No 2, 33–52.

perpustakaan Nasional RI. (2011). Standar Nasional Perpustakaan (SNP). perpustakaan nasional RI.

Perpustakaan Nasional RI. (2017). Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Kabupaten/KotA.

Rusli, M. (2015). Pemikiran Keagamaan & Kebangsaan Gus Dur. Jurnal Farabi, 12, No. 1, 52.

Santalia, I. (2015). K.H. Abdurrahman Wahid: Agama dan Negara, Pluralisme, Demokratis, dan Pribumisasi. Jurnal Al-Adyaan, 1, No.2, 137–146.

Suhanda, I. (2010). Gus Dur Santri Par Excellence Teladan Sang Guru Bangsa. PT. Kompas Media Nusantara.

Suwarno, W. (2007). Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Praktis. Ar-ruzz media.

Downloads

Published

2024-03-22

How to Cite

Ariyanti, N. N., & Fauzi, A. (2024). Peran perpustakaan umum dalam mendukung pendidikan pluralisme Abdurrahman Wahid. Librarium: Library and Information Science Journal, 1(1), 22–30. https://doi.org/10.53088/librarium.v1i1.689