Harmoni Jombang Foundation: Development of Women's Crisis Center in Jombang 1999-2020

Authors

  • Fahrun Nisa' Prodi Sejarah Peradaban Islam, UIN Salatiga
  • Rina Andriani Hidayat Prodi Sejarah Peradaban Islam, UIN Salatiga

DOI:

https://doi.org/10.53088/jih.v4i2.1491

Keywords:

Development, Women's Crisis Center Jombang, Non-Governmental Organization

Abstract

Abstract

This paper is motivated by the emergence of the Women's Crisis Center (WCC) in Jombang in 1999. As an Non-Governmental Organization (NGO) engaged in providing assistance and support to women victims of violence. WCC Jombang is able to maintain its existence and continue to grow through various services and programs provided. The main problem of this research is how the development of the Women's Crisis Center in Jombang in 1999-2020? The research objectives in this writing are to find out the history of the establishment of the WCC in Jombang Regency, as well as the forms of development of the WCC Jombang. The method used in this research is the historical method. The spatial and temporal scope of research is the Woman's Crisis Center in Jombang Regency (1999-2020). The results showed that WCC Jombang was established in 1999 as a response to a case of violence against women in a boarding school in East Java in 1998. In 2001, WCC Jombang began to be supported by donors and philanthropists, then in 2004 organized communities in five assisted villages. In 2009, WCC Jombang established a recovery program for domestic violence survivors and five years later provided Trauma Healing services for adolescent survivors of sexual violence. In 2017, Pesantren Care was established based on the pesantren community, and in 2020 WCC Jombang developed a safe house and supported women in conflict with the law.

Keywords: Development, NGO, Women's Crisis Center Jombang

 

REFERENSI

Sumber Sejarah Lisan

Abdillah, A. (2023, Agustus 15). Wawancara tentang “Yayasan Harmoni” di Kantor WCC Jombang, Jl. Pattimura, Jombang.

Fauziah, N. (2023, November 26). Wawancara tentang “Sejarah berdirinya WCC Jombang” di Mushola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jl. Pattimura, Jombang.

Rahmawati, F. Y. (2023, September 1). Wawancara tentang “Sejarah Berdirinya WCC Jombang.”

Rahmawati, M. (2024, Agustus 29). Wawancara tentang “Respon masyarakat terhadap WCC Jombang” di Kantor WCC Jombang, Jl. Pattimura, Jombang.

Sukinten. (2023, Juli 31). Wawancara tentang “Komunitas P2K” di Balai Desa Plabuhan, Plandaan, Jombang.

Sumber Buku, Jurnal dan Skripsi

Afifah, N. (2022). Proses pemulihan keberfungsian sosial perempuan korban kekerasan seksual di Women Crisis Center (WCC) Jombang (Skripsi). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Ashfiya, S. (2023). Upaya perlindungan hukum santri korban kekerasan oleh Women’s Crisis Center (WCC) Yayasan Harmony Jombang: Perspektif Maqasid al-Syari’ah Jasser Auda (Tesis). Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Atmaja, T. P. (2014). Eksistensi survivor perempuan eks korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada komunitas Sekar Arum Kabupaten Jombang. Paradigma, 2(1).

Hanifah, A., & Robet, R. (2022). Kekerasan budaya pasca 1965 dalam novel Pulang dan Dari Dalam Kubur. Saskara: Indonesian Journal of Society Studies, 2(1), 1–19.

Hikmawati, C. L. (2017). Opresi berlapis perempuan etnis Tionghoa: Pemerkosaan massal terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998 di Jakarta. Jurnal Politik, 2(2), 4.

Imamah, N. (2020). Peran lembaga Women’s Crisis Center Jombang dalam pemenuhan hak anak korban kekerasan seksual (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Irenewaty, T. (2016). Eksistensi perjuangan wanita masa kolonial. ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah, 12(1).

Khoiroh, L. (2019). Upaya Women’s Crisis Center “Yayasan Harmoni Jombang” dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak perempuan (Skripsi). Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Luthfiyah, L. (2016). Strategi komunikasi Women’s Crisis Center (WCC) Jombang dalam mewujudkan masyarakat adil gender: Tinjauan teori konstruktivisme Jesse Delia (Skripsi). Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Muhid, A., et al. (2019). Quality of life perempuan penyintas kekerasan seksual: Studi kualitatif. Journal of Health Science and Prevention, 3(1), 47–55.

Nata, P. A. (2009). Distorsi peran lembaga swadaya masyarakat dalam perspektif civil society di Kabupaten Grobogan (Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro.

Rifka Annisa. (2003). Gerakan sosial menuju penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Yogyakarta.

Sani, V. A., et al. (2018). Praktik pemberdayaan perempuan desa melalui LBK WCC Jombang. Paradigma, 6(3).

Sangalang, R. (2022). Perlindungan hukum terhadap korban tindak                   pidana kekerasan seksual dalam lingkungan pendidikan.            Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Palangkaraya, 7(2), 179.

Tari, S. U. (2017). Perkembangan Pondok Pesantren Gadingmangu Desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang Tahun 1963–2006. Ejournal Pendidikan Sejarah.

Wardani, A. (2021). Faktor kriminogen perempuan melakukan tindak pidana (Skripsi). Magelang: Universitas Muhammadiyah Magelang.

WCC Jombang. (2020). Standar operasional prosedur layanan rumah aman.

Yanti, S. Y. (n.d.). Perbudakan seksual perempuan Indonesia: Jugun Ianfu pada masa pendudukan Jepang tahun 1942–1945. FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 11(2), 229–238.

Sumber Internet

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. (2020). Jadikan lingkungan pendidikan sebagai ruang bebas dari kekerasan. Diakses pada 6 Juni 2024, dari https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/siaran-pers-komisi-nasional-anti-kekerasan-terhadap-perempuan-jadikan-lingkungan-pendidikan-sebagai-ruang-bebas-dari-kekerasan-27-oktober-2020

Murtakhamah, T. (2023). Mengenal lebih dekat pusat krisis perempuan di Indonesia. Kompasiana. Diakses pada 16 Juni 2023, dari https://www.kompasiana.com/titin_murtakhamah/552a2df1f17e615668d623dd/mengenal-lebih-dekat-pusat-krisis-perempuan-di-indonesia

Purwanti, F. (2024). Konstruksi sosial pada perempuan tersangka pidana. ICW. Diakses pada 20 Juni 2024, dari https://icw.or.id/id/article/konstruksi-sosial-pada-perempuan-tersangka-pidana

Rizki, A. (2024). 4 konsep waktu dalam sejarah, siswa sudah tahu? Detik.com. Diakses pada 29 Mei 2024, dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6347945/4-konsep-waktu-dalam-sejarah-siswa-sudah-tahu

Rizky, P. A. (2022). Atas nama baik pesantren Jombang, kekerasan                 seksual dipinggirkan. Magdalene. Diakses pada 1 Juni 2024,    dari https://magdalene.co/story/atas-nama-baik-pesantren-       jombang-kekerasan-seksual-dipinggirkan/

Triraharjo, M. (2024). Miris, jumlah kasus kekerasan seksual di Kota Santri melonjak. Jatim Times. Diakses pada 29 Mei 2024, dari https://www.jatimtimes.com/baca/132372/20160105/092514/privacy

WCC Jombang. (2017). Membangun kepedulian terhadap perempuan dan anak korban kekerasan di lingkup pesantren di Jombang. Diakses pada 30 Mei 2024, dari http://www.wccjombang.org/2017/10/membangun-kepedulian-terhadap-perempuan.html

WCC Jombang. (2023). Program lembaga. Diakses pada 21 Mei 2024, dari http://www.wccjombang.org/2023/03/program-lembaga.html

Wibisono, Y. (2024). Cerita perempuan desa pendamping korban kekerasan seksual. Berita Jatim. Diakses pada 15 Mei 2024, dari https://beritajatim.com/peristiwa/cerita-perempuan-desa-pendamping-korban-kekerasan-seksual/

Published

2024-12-15

How to Cite

Nisa’, F., & Hidayat, R. A. (2024). Harmoni Jombang Foundation: Development of Women’s Crisis Center in Jombang 1999-2020. Journal of Islamic History, 4(2), 77–96. https://doi.org/10.53088/jih.v4i2.1491